27 Februari 2013

Takdir Atau Kebetulan?



Kita seperti tersesat pada waktu
Seperti ditipu perjumpaan
Seperti dikelabui perpisahan
Seperti dibohongi kerinduan
Seperti dipermainkan kebetulan

Kita seolah adalah dungu
Seolah olah ada batu
Seolah beku

26 - 2 - 2013
Hari itu kebetulan atau bukan, nasib atau bukan, takdir atau bukan, yang pasti aku tahu itu bukan bahagiaku. Tuhan benar benar ingin memberi jarak pada kita yang terlampau jauh. Tuhan benar benar tidak mengecap sedikitpun doa yang tiap malam aku ucapkan. Tuhan benar benar ingin Aku, Kamu, dan Dia juga Ia terus bermain pada lingkaran yang kita ciptakan.

Seperti kataku, ada kalanya waktu tidak mengenal kasihan. Seperti katanya, takdir tidak pernah mengenal kebetulan. Aku selalu percaya bahwa permainan kita ini adalah kebetulan. Bahwa waktu yang terlampau kejam ini adalah kebetulan. Aku selalu percaya, bahwa suatu hari nanti secara kebetulan waktu akan memperbaiki nasib kita. Aku selalu percaya, bahwa suatu hari nanti secara kebetulan Kamu dan Aku akan keluar dari lingkaran yang selama ini menyesakkan.

Ada yang berat di pundakku. Ada pula hal yang terlampau berat di pundakmu. Ada pula hal yang sungguh sangat berat di pundak mereka. Dan sekarang ini, Aku tidak tahu harus bersandar pada pundak yang mana. Sebenarnya aku ingin sekali datang padamu seperti saat itu. Duduk berdua, menceritakan, diceritakan, dan diam. Tapi bagaimana bisa aku mendatangimu, ketika kamu saja rasakan sesak yang lebih dari diriku. Tolong katakan padaku, adakah hal yang bisa memperbaiki 'kebetulan' ini?

Ada yang rusak pada cerita ini. Tak ada ujungnya. Tak ada habisnya. Tak ada jalan keluarnya. Tolong katakan padaku, adakah hal yang bisa memperbaiki cerita ini? Agar Aku dan Kamu tak lagi harus menahan sesak ini. Agar Aku dan Kamu tidak lagi menyakiti Ia dan Dia. Agar Ia dan Dia bisa bahagia tanpa kita merusaknya. Tolong katakan padaku, bagaimana caranya agar kita bisa keluar dari 'kebetulan' ini? Atau kau malah tak mau keluar sama sekali?

Tolong katakan padaku, kapan waktu akan membaik dan pulih dari kejamnya dia ?