Aku Ingin Bertanya Pada Bunda

Aku ingin bertanya pada bunda. Kenapa bunda terlihat memendam amarah? Apakah aku berbuat salah, atau apakah adik kakakku membuat ulah, atau apakah ayah kembali bertingkah?

Aku ingin bertanya pada bunda. Kenapa bunda terlihat lelah? Meski sudah aku tahu jawabannya, aku ingin mendengar langsung dari bunda alasannya. Aku ingin tahu apa-apa yang berkeliaran di pikiran bunda, hingga bunda tak bisa lepas dari sakit kepala.

Aku ingin bertanya pada bunda. Kenapa bunda tak menangis saja? Aku tak ingin bunda menangis, sungguh! Tapi aku pun tak mau bunda berpikir terlalu banyak, aku tak ingin bunda bersabar begitu lama. Kenapa bunda tak datang padaku lalu mengadu jika hidup terasa berat sangat? Kenapa bunda malah mengeluh ketika tidak ada orang bisa mendengar?

Aku ingin bertanya pada bunda. Kenapa bunda begitu sabar bertahan? Padahal aku masih sering melawan, padahal cinta ayah tak seberapa besar hingga bisa nampak, padahal seharusnya ada raungan meluncur dari bunda. Aku ingin bunda meraung saja, menangis jika perlu, bukannya aku senang bunda menangis, tapi aku tak suka melihat bunda menahan-nahan kecewa. Aku tak suka melihat bunda bersikap biasa, padahal ada luka yang mungkin tak bisa kering di hati bunda.

Aku ingin bertanya pada bunda. Kenapa bunda mengeluh di belakangku? Kenapa bunda tidak bercerita saja padaku? Padahal aku pendengar yang baik, padahal aku bisa memeluk bunda dengan begitu erat, padahal aku akan berusaha melindungi bunda, padahal aku begitu menyayangi bunda.

Aku ingin bertanya pada bunda. Tapi bunda malah hanya berkata "belajar saja yang benar". Aku ingin bertanya pada bunda. Supaya aku belajar apa itu luka.

Semesta Kita Bercampur

Sigur Ros, Alex Turner, Sore sampai Coldplay. Belakangan aku lagi dengerin lagu-lagu mereka. Karena kamu bilang suka. Karena tiap cerita lagu-lagu mereka, selalu ada binar-binar di mata kamu. Kamu selalu jadi sesemangat itu.
Well, dari semua band itu kayaknya cuma coldplay yang bisa nyambungin kita berdua. Karena itu band favoritku juga. Maaf kalo ngecewain, aku mah cuma cewek yang histeris sama Justin Bieber, mantannya Justin Bieber, Taylor Swift, sama Troye Sivan. Tapi selain mereka ada juga Landon Pigg,  Ed Sheeran, sama John Mayer, mereka itu bikin aku tergila-gila sampe mimpi dinyanyiin sama mereka. Mereka itu sainganmu.
Itu sainganmu dikit, dibandingkan sainganku. Kenapa sih kamu harus suka jkt48? Sainganku 48 cewek belum lagi generasinya banyak banget! Ga kuat aku kalo harus nyaingin paha mereka!

Belakangan aku juga latihan nonton film horor sama film action, biar kalau kamu ajakin nonton, aku ga cupu cupu amat. Dari semua film-film itu, aku gatau jalan ceritanya, karena selalu berakhir lari keluar kamar atau ga tutupan selimut sampe tidur beneran. Aku mah apa, cuma cewek yang hobi film romantis drama korea. Tapi fyi aja, aku masih usaha nonton film-film sport jantung itu sampe sekarang.

Belakangan aku juga cari informasi tentang Chelsea, Madrid, Spanyol, dll. Pokoknya semua klub sepak bola yang pernah kamu ceritain ke aku. Aku ga paham apa-apa. Pun setelah aku searching di internet, aku masih ga ngerti apa-apa. Tauku cuma winning eleven, itupun mainnya kalah terus. Maaf ya, aku mah taunya cuma David Beckham sama Christiano Ronaldo, itupun gatau mereka dari klub bola apa. Tauku cuma mereka ganteng. Udah.

Belakangan aku juga lagi cari tau buku apa yang kamu suka. Tapi ga ketemu sampe sekarang. Kamu ga suka baca buku ya? Kayaknya buku yang pernah kita bahas cuma buku nikah aja ya waktu itu? Hahaha..

Tahu ga, kenapa aku mau cari tahu tentang mereka semua? Kenapa aku maksa diri nonton film yang ngelemahin jantungku? Soalnya aku mau masuk ke semestamu. Ga cuma masuk, aku mau bertahan di situ, mengenal semestamu seisinya. Aku masih berusaha mengenal, meski susah dan bikin kepala aku kliyengan sangking bingungnya. Tapi ada kamu. Kamu bantu aku yaa, biar aku ga sebuta itu mengenal kamu.

Semesta kita bercampur sekarang. Aku bakal memperkenalkan kamu dengan semestaku seisinya. Cukup mengenal saja, tak perlu paham tentang mereka. Karena sejujurnya, aku gapeduli kalo kamu gapaham lagu-lagu Justin Bieber, film-film korea, atau buku-buku puisiku. Kamu ga perlu sepaham itu, kamu hanya perlu ada. Itu cukup buat aku.

Semesta kita bercampur. Kamu jangan marah ya, kalau sewaktu-waktu kamu lagi asik nyanyi sama Alex Turner, tiba-tiba aku nyanyi lagunya Justin Bieber. Atau kalau sewaktu-waktu kamu lagi tegang nonton film horor, terus tiba-tiba aku nangis gara-gara liat park shin hye nangis. Atau pas kamu lagi spaneng liat bola karena ga gol-gol, aku malah ngomentarin potongan rambut pemainnya yang ga sesuai shape wajahnya. Janga keki ya sama aku.

Banyak banget perbedaan kita. Tapi kita masih bisa kok nyanyi-nyanyi bareng lagu coldplay. Masih bisa kok nonton film horror kaya casper atau scobydoo, aku masih kuat kok kalo nonton mereka. Aku juga masih bisa kok kalo kamu ajakin ngomong tentang David Beckham, btw anaknya David Beckham ganteng lhoo. Pokoknya, mereka itu jembatan kita yaa. Biar kamu ingat, ada sebagian kecil dari diri aku yang sama kaya kamu.

Semesta kita yang beda, tapi bercampur gitu aja. Manis. Aku suka. :)

Karena

Menyedihkan karena aku selalu mengingat semuanya sedang kamu melupakan keseluruhannya.
Menyesakkan karena kupikir aku menjadi secuil hal penting yang melayang-layang dalam pikiranmu, ternyata semudah itu aku dihempaskan dari masa lalu.
Melelahkan karena segala usahaku untuk selalu hadir di hari-harimu ternyata tak ada artinya bagimu.
Menyakitkan karea ternyata setiap canda tawa, setiap pelukan, bahkan setiap pertikaian kita yang menguatkan, ternyata hanyalah angin lalu untukmu.

Bersamamu,
Selalu ada masa-masa sulit yang ingin aku buang dari diriku, tapi sialnya aku tak pernah mampu. Namamu selalu bercokol pada tiap langkahku dan tak pernah sedikitpun buram ingatanku tentangmu.

Menyedihkan,
Karena aku yang pelupa tak pernah pandai melupakanmu.
Sedang kamu yang berjanji selalu mengingatku, begitu mudah melupakan aku tanpa berniat mengajariku.

-Utari95_Semarang_June1116_1147Pm

Malam Ini Yang Merajut Malam

Malam ini yang merajut malam
Rembulan menggantung memekat memecah sunyi
Jangkrik malam dan detik jam adalah melodi
Dan hadirmu adalah simponi

Malam ini yang merajut malam
Mata mata sehalus pualam
Memukau dan saling memikat hawa dan adam
Mimpi dalam sunyi tentang jerami
Dan terselip cinta dalam tumpukannya yang menyemi

Malam ini yang merajut malam
Dingin hawa adalah panas adam yang mencair
Kebekuan yang mengkristal adalah dendam yang tak tuntas akarnya
Pikiran yang berkelok adalah yang tak berdoa mulanya

Malam ini yang merajut malam
Jingga masih tetap berdenyut dengan nadinya
Dan anganku melayang hingga senyumnya

Malam ini yang merajut malam
Aah.. Entahlaah..

Bagaimana caranya mengikhlaskan?

Mana yang kau pilih,
Disakiti atau menyakiti?
Dicintai atau mencintai?
Ditinggalkan atau meninggalkan?

Mana yang menurutmu paling sakit?
Mana yang menurutmu paling mudah disembuhkan?

Bagaimana caranya ikhlas?
Bagaimana caranya ikhlas mencintai meskipun disakiti? Bagaimana caranya ikhlas tetap bertahan meskipun tahu engkau akan ditinggalkan? Bagaimana caranya tetap ikhlas meskipun bara dendam berkobar enggan padam?

Bagaimana caranya agar tidak menyakiti? Bagaimana caranya untuk tetap mencintai? Bagaimana caranya untuk tetap tinggal meskipun hatimu kesakitan?

Bagaimana caranya ikhlas? :)