3 Februari 2015

Perihal Lukamu Akibat Egoisku

Perihal lukamu akibat egoisku,

Maaf, karena aku pernah menjadi begitu pemarah dan kejam. Maaf karena pernah meragukan kamu. Maaf karena di dekatmu, aku pernah menjadi begitu terusik. Maaf akan luka yang tak kunjung kering di hatimu. Maaf.

Terimakasih, karena pernah begitu kuat menghadapi aku. Terimakasih karena pernah begitu tulus berada di sebelahku. Terimakasih karena pernah begitu sabar membenahi aku. Terimakasih karena pernah menyembuhkan luka lamaku. Terimakasih karena pernah hadir dalam segala kesulitan dan kemudahanku. Terimakasih karena selalu ada.

Perihal lukamu akibat egoisku,

aku menyesal. Sebab tak menyadari dari awal, bahwa bersamamu tlah aku genggam surga di tangan. Sebab begitu bodoh meragukan kamu yang jelas jelas selalu bersedia ada di setiap sulitku. Sebab begitu naif untuk menunjukkan rasaku.

Perihal lukamu akibat egoisku,

Aku merindukanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar