Jika kamu bosan, bersenandunglah denganku. Jika kamu kesal, marahlah padaku. Jika kamu gembira, tertawalah bersamaku. Jika kamu gelisah, mengeluhlah padaku. Jika kamu lelah, menyandarlah di bahuku. Jika kamu takut, gandenglah tanganku. Jika kamu menangis, bersembunyilah di belakangku. Jika kamu kedinginan, peluklah aku. Jika kamu kepanasan, meneduhlah padaku. Jika kamu hancur, perbaiki bersamaku. Jika kamu buta, pakailah mataku. Jika kamu sakit, ambilah sehatku. Jika kamu kuat, tantanglah dunia bersamaku. Jika kamu jatuh cinta, ceritalah padaku. Jika kamu patah hati, ambilah hatiku. Jika kamh mencintai yang lain, hiraukan aku. Jika kamu ingin pergi, bawalah doaku. Jika kamu butuh aku, panggillah namaku.
Jika aku tak kunjung tiba, marahlah padaku.
Jika aku tak ada, berdirlah semampumu.
Here Tari says about her life. About smile and cry, about life and die, about world and dream.
Label
- Absurd (5)
- brain attack (5)
- Desember Manis (6)
- Februari Ceria (1)
- Fiction (2)
- Hurt (1)
- Juli bercerita (1)
- Maret Bercerita (4)
- My Poem (14)
- Picisan (3)
- The Letters (8)
- What my mouth can not say (10)
- When My Stories Aren't a Secret Anymore (19)
23 Desember 2014
Jika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar