7 Desember 2014

Maka Sadarlah

Aku tahu. Kamu tidak benar benar mendengar ceritaku. Kamu mengangguk angguk padahal kamu sama sekali tidak mengerti. Jangankan mengerti, mendengar saja tidak.

Apasih susahnya bagimu mendengar apa yang keluar dari mulutku? Bukan hanya mulutku, tapi mulut mereka juga. Apasih susahnya menghargai orang yang ada di sekitarmu?

Entah kamu yang keras kepala, atau memang kamu tidak tahu caranya bersikap. Tapi tidakkah rentang waktu selama ini membawamu pada kedewasaan? Bertingkahlah selayaknya manusia. Mendengarlah selayaknya telinga. Bicaralah sesopannya suara. Dan melihatlah secermatnya mata. Mengertilah bahwa kamu hidup di dunia orang banyak. Jika ingin membangun duniamu sendiri di dunia orang banyak ini, dan kamu berpikir bahwa orang banyak itu mau masuk ke duniamu suka atau tidak suka, maka tidurlah, dan bermimpilah, puaskanlah imajinasi sialan itu, dan bangunlah agar kamu tidak buram dalam melihat kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar