Aku melihat namamu pada kanvasnya.
Aku benar benar melihat namamu.
Tertulis jelas juga terpahat jelas di hatinya.
Aku juga menemukan namamu di binar matanya.
Terangkai indah pada cermerlang matanya.
Aku juga menangkap namamu pada sela tawanya.
Mengalir renyah dari mulutnya.
Diam diam aku juga temukan namamu di doanya.
Terucap lembut nan lirih pada tiap pintanya.
Aku menemukan namamu pada setiap dia.
Juga menemukan namamulah yang cubit hati saya hingga mati rasa.
Here Tari says about her life. About smile and cry, about life and die, about world and dream.
Label
- Absurd (5)
- brain attack (5)
- Desember Manis (6)
- Februari Ceria (1)
- Fiction (2)
- Hurt (1)
- Juli bercerita (1)
- Maret Bercerita (4)
- My Poem (14)
- Picisan (3)
- The Letters (8)
- What my mouth can not say (10)
- When My Stories Aren't a Secret Anymore (19)
28 Juli 2014
Aku Menemukan Namamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar